Implikasi
Etis dari Teknologi Informasi
BAB 5
·
Pendahuluan
Sekarang terdapat perhatian yang lebih besar pada
etika dalam penggunaan komputer daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum
memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu
hak privasi individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utama terhadap
perhatian tersebut adalah pembajakan perangkat lunak yang menggerogoti
pendapatan penjual perangkat lunak hingga miliaran dolar setahun
Pada
bab ini akan dipelajari dampak sosial dari komputer dalam konteks etika yaitu
bagaimana komputer seharusnya digunakan untuk kebaikan masyarakat. Mula-mula
kita akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan perilaku moral, etika dan
hukum serta menjelaskan mengapa etika sangat penting dalam bisnis.
Etika
mempengaruhi bagaimana para spesialis informasi melaksanakan tugas mereka.
Adalah tanggung jawab CIO untuk mencapai etika pada sistem yang dibuat dan pada
orang-orang yang membuatnya.
·
Moral, Etika, Hukum
Ketika kita menjali hidup kita sehari-hari, kita
diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga masyarakat yang berkesadaran
sosial, kita ingin melakukan apa yang benar secara moral, etika, dan menurut
hukum.
Apaka
yang Dimaksud dengan Moral?
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku
benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan suatu sejarah dan daftar
peraturan.
Apakah
yang Dimaksud dengan Etika?
Tindakan kita juga
diarahkan oleh etika (ethics). Kata
etika berakar dar bahasa Yunani ethos, yang
berarti karakter. Etika adalah satu
set kepercayaan, standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok
masyarakat. Semua individu bertanggung jawab kepada masyarakat atas perilaku
mereka. Masyarak dapat berupa suatu kota, negara, atau profesi
Apakah
yang Dimaksud dengan Hukum?
Hukum adalah peraturan
perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah,
kepada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yang
menganur penggunaan komputer.
Kasus pertama kejahatan komputer terjadi pada tahun 1966,
ketika programer untuk suatu bank membuat tambahan di program sehingga program
tersebut tidak dapat menunjukkan bahwa pengambikan dari rekeninnya telah
melampau saldo. Ia dapat terus menulis cek walau tidak ada lagi uang di
rekeninnya.
Menempatkan
Moral, Etika, dan Hukum dalam Perspektif
Kita dapat melihat
bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan
etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai, dan juga hukum yang
berlaku. Hukum paling mudah diinterpretasikan karena bentuknya tertulis.
Bagaimana
Budaya Etika Diterapka
Tugas manajemen puncak
adalah memastikan bahwa konsep etikannya menyebar di seluruh organisasi,
melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Para eksekutif mencapai
penerapan ini melalui metode tiga lapis, yaitu dalam bentuk corporate credo, program-program etika,
dan kode etik khusus perusahaan.
Corporate
credo
Corporate credo adalah
pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan. Tujuan credo ini adalah menginformasikan
orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun diluar perusahaan
mengenai nilai-nilai etis perusahaan.
Program
Etika
Program
Etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai
aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Aktivitas yang umum
dilakukan adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi pegawai baru.
·
Etika dan Jasa Informasi
Apakah
Etika Komputer Itu?
James H. Moor, profesor
di Darmouth mendefinisikan etika
komputer sebagai analisi mengenai sifat dan dampak sosial teknologi
komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi
tersebut secara etis.
Karena itu, etika komputer terdiri dari dua aktivitas
utama, dan manajer yang paling bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah
CIO, CIO harus waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat,
dan karena itu harus berbuat sesuatu dengan memformulasikan kebijakan-kebijakan
yang memastikan bawa teknologi tersebut digunakan secara tepat. Namun adalah
satu hal yang sangat penting bukan hanya CIO
sendiri yang bertanggung jawab atas etika
komputer. Para manajer puncak lain juga bertanggung jawab.
Alasan
Pentingnya Etika Komputer
James Moor menyatakan
ada tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer. Ia
menyebut alasan-alasan tersebut kelenturan logis (logical malleability, faktor transformasi dan faktor tak kasat mata
(invisibility factor)
Kelenturan
logis
Yang dimaksud
kelenturan logis oleh Moor adalah kemampuan memprogram komputer untuk melakukan
apa pun yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diintruksikan
oleh programernya.
·
Hak Sosial dan Komputer
Masyarakat memiliki
hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer. Hak ini dapat dipandang
dari segi komputer atau dari segi informasi yang di hasilkan komputer.
Hak
atas Komputer
Komputer merupakan
peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat di pisahkan dari
masyarakat. Deborah Johnson, profrsor pada Rensselaer Polytechnic Institute,
yakni bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer,
spesialis komputer, dan pengambilan keputusan komputer.
Hak
atas Akses Komputer
Setiap orang tidak
perlu memiliki sebuah komputer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil.
Namun, pemilikan atau akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu
lainnya. Misalnya akses ke komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang
baik.
Hak
Atas Keahlian Komputer
Pada awalnya pemunculan
komputer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan
mangakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Hal itu tidak terjadi.
Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak dari pada yang
dihilangkannya.
Hak
atas Spesialis Komputer
Adalah mustahil
seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang di perlukan.
Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut.
Hak
atas Pengambilan Keputusan Komputer
Walau masyarakat tidak
banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer
digunakan , masyarakat memiliki hak tersebut.
·
Kode Etik
Empat asosiasi
profesional komputer AS telah membuat kode etik sebagai panduan bagi para
anggotanya. Empat asosiasi tersebut adalah ACM (Association for Computing
Machinery), DPMA (Data Processing Management Association), ICCP (Institute for
Certification of Computer Professionals), dan ITAA (Information Technology
Associaion of America).
Kode
Perilaku Profesional ACM
ACM dibentuk tahun 1947
dan sekarang merupakan perkumpulan profesional komputer AS tertua. Kode
Perilaku Profesionalnya terdiri dari lima canon:
1. Seorang
anggota ACM selalu bertindak dengan integritas.
2. Seorang
anggota ACM harus berusaha meningkatkan kemampuannya serta kemampuan dan
prestise profesi.
3. Seorang
anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjannya.
4. Seorang
anggota ACM bertindak dengan tanggung jawab profesional.
5. Seorang
anggota ACM harus menggunakan pengetahuan dan keahlian khususnya untuk
kesejahteraan manusia
Kode ACM ini a tanggung jawab anggota
ACM pada diri sendiri, profesi, dan kesejahteraan umat manusia
Kode
Etik DPMA
DPMA didirikan tahun
1951 dan memiliki sekitar 35.000 anggota di seluruh dunia. Misinya adalah
“menjungjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggung jawab untuk
kebaikan para anggotanya, para pemberi kerja, dan masyarakat bisnis.” Kode etik
DPMA terdiri dari standars of conduct (standar perilaku) yang menguraikan
kewajiban manajer pengolah data pada manajemen perusahaan
Kode
Etik ICPP
ICCP didirikan
didirikan tahun 1973 dengan maksud memberi sertifikat kepada para profesional
komputer. Sertifikat ICPP meliputi Certifed Computer Programmer (CCP) dan
Certifed in Data Processing (CDP).
Kode etik ICCP menyataka bawa para anggotanya bertanggung
jawab pada profesi, pemberi kerja, dan kliennya. Kode ini dimasukkan dalam Code
of coduct, yang bersifat permanen, yang menangani masalah-masalah seperti
tanggung jawab sosial dan pertentangan kepentingan.
Kode
Etik ITAA
Sementara keanggotaan
ACM, DPMA dan ICCP terdiri dari individu-individu, ITAA didirikan tahun 1961
sebagai suatu asosiasi bagi organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa
yang berkaitan dengan komputer, keanggotaanya meliputi ratusan perusahaan
seperti Microsoft dan Lotus Development Corporation. Kode ITAA terdiri dari
prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian, komunikasi, dan kualitas jasa
dengan klien.
·
Etika dan Spesialis Informasi
Penelitian
SRI
Dua penilitian selama
tahun 1970-an dan 1980-an memberikan sebagaian besar data yang menggambarkan
keyakinan etis dari para spesialis informasi yang bekerja. Penilitian pertama
dibuat tahun 1977, disponsori SRI Internasional, dan terdiri dari suatu
lokakarya etika ilmu dan teknologi komputer yang menggunakan skenario
pertentangan etika.
Peserta
Penelitian
Peserta lokarkarya
tahun 1987 terdiri dari dua puluh tujuh orang dari industri, pemerintah dan
perguruan tinggi. Karena pengalaman praktis mereka, para peserta ini dianggap
sebagai spesialis informasi.
·
Etika dan CIO
Perilaku CIO
dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Yang memberikan pengaruh tersebar adalah
hukum, diikuti oleh budaya etika perusahaan dan kode etik profesional . di
bawah terdapat tekanan sosial yang dapat berasal dari orang atau kelompok di
luar perusahaan, dan tekanan pribadi, yang mungkin berasal dari dalam
perusahaan.
Persepsi
Etika CIO
Seberapa baik etika CIO
bertahan pada pengaruh-pengaruh ini? Suatu indikasi yang baik datang dari
penelitian yang dibuat oleh dua profesor University of Mississippi, Scott J.
Vitell dan Donald I Davis. Mereka mengumpulkan data dari 61 profesional SIM,
mulai dari programmer hingga manajer SIM.
Memanfaatkan
Kesempatan untuk Bertindak Tidak Etis
Contoh menunjukan bahwa
di sejumlah perusahaan terdapat kesempatan bagi CIO untuk berperilaku tidak
etis. Namun ada perasaan kuat bahwa CIO tidak bertindak tidak etis. Ini berarti
bahwa CIO tidak bertindak tidak etis bahkan ketika kesempata itu ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar