Perkembangan Sistem Informasi Indonesia
Seperti yang kita ketahui bahwa sistem informasi itu
terdiri dari dua kata, yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan
elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang
(Davis, 1999). Informasi dapat menggambarkan kejadian nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data yang dapat
berbentuk huruf, simbol, alfabet dan lain sebagainya.
Pada intinya sistem informasi itu tidak lepas dari
input-proses-output, data yang diproses oleh sistem sehingga menghasilkan suatu
output (informasi) . Di Indonesia sendiri telah ada susunan undang undang yang
menjelaskan tentang informasi yaitu :
Menurut UUD 1945, Pasal 28,
setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,
serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Kita menginginkan Langkah-langkah dan kebijaksanaan
yang dikembangkan Indonesia diharapkan akan mengantarkan Indonesia ke tahap
dimana Indonesia merupakan salah satu bagian penting dari masyarakat informasi
global. Perkembangan sistem informasi pun dari tahun ke tahun berkembang
semakin cepat seiring dengan perkembangan teknologi juga tentunya.
Indonesia sedang merumuskan “Nusantara 21″ sebagai
konsepsi jaringan informasi memasuki abad 21. Nusantara 21 dikonsepsikan
sebagai “Jaringan dan Sistem Informasi Nusantara” memasuki abad 21, dimana
seluruh ibukota kecamatan akan mampu mengakses jaringan dan sistem informasi
nasional dan bahkan global. Nusantara 21 akan terdiri dari jaringan
superhighway informasi lingkar Jawa, lingkar Sumatra, Lingkar Kalimantan.
Kepulauan dengan kota-kota besar akan menjadi “kota Multimedia”. Pada saat itu
diharapkan sudah berkembang aplikasi-aplikasi pendidikan, kesehatan, iptek,
perdagangan, pariwisata, layanan umum, pemerintah dll.
Berikut ini adalah informasi yang saya dapat dari
situs
http://jakarta.wartaegov.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3845:depkominfo-kembangkan-e-province&catid=44:ragamberita&Itemid=56
Departemen Komunikasi dan Informatika mengembangkan
aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah yang disebut e-Province. Aplikasi
ini memungkinkan bagi pemerintah provinsi untuk mengintegrasikan data dari
seluruh kabupaten/kota di wilayah mereka.
Menurut Direktur e-Government Depkominfo Herry Abdul
Azis, pihaknya saat ini sedang mengembangkan berbagai macam aplikasi
e-Government untuk digunakan oleh instansi pemerintah daerah setingkat
Provinsi.
Ada 14 aplikasi yang telah selesai dan siap
diimplementasikan. 14 aplikasi eGov tersebut antara lain :
-Aplikasi Pendidikan
- Aplikasi Pariwisata
- Aplikasi Perikanan
- Aplikasi Peternakan
- Aplikasi Perkebunan
- Aplikasi Pertanian
- Aplikasi Informasi hukum
- Aplikasi Kepegawaian
- Aplikasi Pendapatan Daerah
- Aplikasi e-Arsip
- Aplikasi e-Office
- Aplikasi SMS Center
- Aplikasi e-Libray
- Aplikasi Kantor Maya
ke-14 aplikasi tersebut telah saling terintegrasi
satu dengan yang lain. Sehingga, duplikasi data tidak lagi terjadi. Namun,
Herry mengakui bahwa di beberapa Pemda telah menciptakan aplikasi eGov yang
sektornya sama dengan yang dikembangkan oleh Depkominfo, meskipun jumlahnya
beragam.
“Misalnya, Pemprov A punya 2 dari 14 yang kita
punya, atau Pemprov B punya 5 dari 14 yang ada. Tidak masalah, mereka bisa
tetap menggunakan aplikasi milik mereka sendiri, karena aplikasi dari kita
bersifat open source dan mendukung interoperabilitas,” jelas Herry.
Bagi Herry, dengan sifat aplikasi yang open source,
aplikasi yang telah dikembangkan oleh Depkominfo ini bisa dikustomisasi sesuai
dengan kebutuhan masing-masing Pemda.
Aplikasi eGov yang disebut juga e-Province ini
memang menyasar institusi setingkat Provinsi, terutama yang telah mampu
mengintegrasikan kabupaten/kota yang ada di wilayah masing-masing.
Sebenarnya perkembangan sistem informasi terjadi
juga diberbagai bidang seperti manajemen, akuntansi, rumah sakit, pemasaran,
akademik, geografis, dsb. Sistem Informasi diberbagai bidang ini perlu
dikembangkan semuanya demi kemajuan Indonesia juga. Karena memang kenyataannya
hal ini belum dilakukan secara optimal.
Sebagai contoh, Sail Bunaken 2009 yang diadakan di
Kota Manado dan Kota Bitung pada tanggal 12 s/d 19 Agustus 2009 lalu, bertujuan
untuk menggalang opini dunia dan sebagai penegasan bahwa Indonesia adalah
negara maritim terbesar di dunia yang memiliki potensi kelautan luar biasa dan
memiliki kekuatan maritim yang dapat dibanggakan. Selama ini Indonesia dengan
potensi kelautannya masih belum dipromosikan menjadi sumber ekonomi bagi kesejahteraan
rakyat secara optimal serta menjadi sumber ekonomi nasional yang signifikan.
Akan tetapi kita ketahui bahwa kekayaan yang begitu
melimpah ini belum termanfaatkan secara maksimal. Di satu sisi Indonesia
memposisikan diri sebagai negara kepulauan dengan kekayaan lautnya yang
melimpah. Tetapi, di sisi lain Indonesia juga memposisikan diri secara kultural
sebagai bangsa agraris dengan puluhan juta petani yang masih berada di bawah
garis kemiskinan.
Sesungguhnya kita sendiri mampu memenuhi kebutuhan
dalam negeri akan sebuah sistem yang kompleks dan rumit, yang sebelumnya
dinilai hanya bisa dikerjakan oleh tenaga asing. Seorang pakar IT diharapkan
bisa membangun sebuah sistem yang mampu membangun lingkungan kelautan nasional.
Tentu saja ini sistem yang besar. Sangat besar bahkan. Baik dari sisi institusi
yang akan terlibat maupun cakupan sistemnya. Sistem ini harus informatif, yaitu
harus memberikan informasi yang lengkap tentang kondisi kelautan nasional.
Baik dari sisi sumber daya laut yang kita miliki, keadaan
perairan, cuaca, kejadian penting di laut (accident maupun incident),
tanda-tanda navigasi laut yang sangat membantu bagi kapal berlayar di lautan
kita, dan segala informasi mengenai laut lainnya. Semacam pusat data kelautan
nasional di mana idealnya hendak mencari data apa saja tentang kelautan bisa
ditemukan pada sistem ini.
Mudah-mudahan langkah dan kebijaksanaan yang
dikembangkan Indonesia dapat mengantarkan Indonesia ke tahap dimana Indonesia
merupakan salah satu bagian penting dari masyarakat informasi global.
Kemajuan-kemajuan yang diciptakan memang akan meningkatkan efisiensi ekonomi
dan pemerintahan, menghilangkan isolasi, mengantarkan Indonesia ke panggung
dunia dan mampu bersaing secara global.
Sumber : http://meistyjulian.wordpress.com/2012/11/16/artikel-perkembangan-sim-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar